Mulai Lagi..

Hhahaha..

memang berniat itu gampang,, yang susah itu prakteknya..

 "besok gua mau mulai ini... , besok gua harus berubahh,,. ,.... ,... "

Kata-kata yang sering gua ucapkan, tetapi lagi dan lagi selalu kata-kata itu hanya menjadi bualan semata, mulai dari ingin nulis setiap minggu, mulai dari setiap hari mau workout, mulai dari rajin membersihkan kamar, mau makan makanan yang sehat-sehat aja dan mulai dari mulai dari yang lainnya..

Terkadang terlalu banyak alasan yang kita munculkan ketika niat itu ingin kita praktekkan, mulai dari, ah besok aja dah mulainya, atau gua harus mengerjakan ini dulu baru mengerjakan yang itu, atau nanti aja dah kan masih ada waktu, sampai sampai kita disuatu titik kadang berfikir kembali mempertanyakan niat yang ingin kita laksanakan, kita bertanya-tanya hal yang kita ingin lakukan itu penting atau tidak, urgent atau tidak, dsb. padahal itu hanya alasan kita untuk malas melakukannya..

Yahh itulah gua, terkadang sudah punya niat baik untuk melakukan sesuatu secara rutin, tapi ada aja alasan yang selalu dibuat-buat untuk menunda-nundanya. padahal, selagi itu niat baik mah, terus aja dulu, gak usah peduliin hasilnya dulu, tapi laksanain dulu beberapa kali, ketika sudah diperjalanan, baru introspeksi, kira-kira lanjut ga nih, harusnya mah gassskeunn lahhh.

 Terlalu banyak hal-hal baru yang gua inginkan, tetapi lupa untuk instrospeksi hal-hal yang sudah laksanakan. gua teringat status whatsapp dari seorang teman yang intinya kurang lebih, “kita terkadang terlalu fokus untuk melakukan kebiasaan baik baru, padahal yang kita butuhkan adalah memperbaiki kebiasaan buruk yang sudah terjadi”. nah maksud gua ngomong begini, setelah gua merenungin status temen gua,, ternyata betul juga ya, terkadang kita terlalu fokus dengan kebiasaan-kebiasaan baru yang ingin kita ciptakan, padahal langkah awal yang perlu kita lakukan itu harusnya, perbaiki dulu kebiasaan kebiasaan buruk yang ada pada kita, nah setelah itu baru kita berfokus pada kebiasaan baru..

 karena sudah bisa menilai hasil dari kebiasaan buruk atau kebiasaan lama yang sudah dilaksanakan, apakah efektif ataukah hasilnya baik ataukah ada yang bisa lebih dioptimalkan lagi. Dengan mengevaluasi kebiasaan yang sudah lewat, maka bisa diambillah langkah yang baik untuk kedepannya.

kayaknya gitu aja deh yang mau ditulis, inti dari argumen pertama dan kedua itu tidak bertolak belakang, hanya berbeda arah..

kira-kira mau mulai dari menciptakan kebiasaan baru, atau memperbaiki kebiasaan buruk yang lama..

semua pilihan ada ditanganmu..

waspadalah.. waspadalahh..


yok mulai yok..