coba ya

 

ini hari pertama gua melaksanakan program sendiri dan direncanakan sendiri.. biasanya mah, rencanain sendiri dan dikerjakan rame rame, atau direncanain rame rame baru kerjakan sendiri.. nah kalau yang hari ini sedikit berbeda, gua merencakan implementasi ini sendiri dan gua kerjakan sendiri, dan hampir gua repot sendiri..hahaha...

mulai dari gua kebingungan menentukan target penerima manfaat yang akan menjadi program untuk gua implementasikan, jadi sebenarnya program yang ingin gua laksanakan ini ialah program bantuan pendidikan, untuk siswa pelajar..

dari banyak kriteria yang muncul, ternyata dari tim sebelah (bukan tim gua) punya daftar ibu-ibu pelaku UMKM, nah gua minta lah itu data, setelah gua filter, ternyata ada data tentang status yang terbagi atas tiga kategori, yang pertama itu Menikah, Belum Menikah, dan janda.data tersebut terbesitlah dikepala bagaimana kalau gua implementasi penerima manfaatnya fokus kepada ibu-ibu janda. karena gua berfikir mereka kemungkinan menjadi janda itu ada dua penyebab, pertama ditinggal meninggal, kedua ditinggal pisah. akhirnya gua memutuskan untuk memilih ibu-ibu janda.

 

setelah itu, gua berkoordinasi kepada tim gua berkaitan dengan target implementasi gua, dan di acc. nah gua siap siap lah untuk implementasi yang dilakukan 3 hari kedepan. jadi gua rencanain itu hari kamis, dan gua implementasinya itu hari minggu. dan yang terjadi ternyata, hari jum`at gua full ngerjain data yang lain, dan di hari sabtu pun tak kalah ketinggalan tugas gua untuk mempersiapkan persentasi hari senin.. wah jadi rempong dah..

 

next day, hari sabtu, gua tanya ke beberapa temen, mau ikut implementasi ga? dan dua orang menyatakan oke. yaa jadinya gua lanjut dah. tetapi sebelumnya tedapat keraguan dari mereka sebelum menjawab itu, hahaha.. jadinya gua berinisiatif malamnya untuk mencari teman yang bisa menemani gua untuk implementasi. sampailah ternyata tidak jauh jauh, teman yang berasal dari daerah yang sama menyatakan siap membantu.. syukurlahh..

 

sampailah ke hari H, karena gua sehari sebelumnya lumayan cape dikarenakan tugas yang menumpuk, maka diminggu pagi pun badan ini minta waktu untuk istirahat lebih, supaya bisa lebih fit nantinya. yyaa gua sebagai majikannya tentu saja menyetujuinya. hahah.. intinyaa tidur lagi dah sekitar jam 6..  sampai stengah 8 gua bangun, dan langsung mandi bersiap-siap dan mempersiapkan segalanya, mulai dari ke kantor dulu mengambil barang-barang, terus ke kosan lagi menjemput teman yang akan ikut, dan sampailah kita di tempat antaberata. maksudnya, kita tersesatt,, hhaahaa.. awalnya si ibu sudah memberikan google maps terkait daerah tempatnya tinggal, ternyata mapsnya itu salah bro, jadi gua malah nyasar di gang sebelahnya.

                setelah diarahkan ke jalan yang benar, maka ketemulah gua ke ibu-ibu pertama, setelah kita sampai di rumahnya, rumah yang lumayan bagus dan ada warung-warung kecil-kecilan di depannya. kita mengobrol dan bertanya-tanya terkait aktivitas keluarga dan anaknya. setelah berbasa basi, ternyata sang anak masih di tempat bibi nya, maka kita pun menunggu dengan kesabaran kehadiran adik tersebut. setelah adiknya datang, kita pun mengadakan serah terima dan dokumentasi. diakhi perbincangan si ibu mengatakan terima kasih dan sedikit bercerita bahwasanya ketika suaminya dulu masih hidup, mereka sering juga membantu orang lain atau membagikan sesuatu kepada orang lain. tetapi semenjak suaminya meninggal, dia selalu dibantu orang lain dan itu membuatnya cukup sedih. tapi setelah itu kita sama sama mendoakan yang terbaik untuk keluarganya dan kedepannya. dan kita pamit undur diri dari tempat ibu pertama menuju ke rumah kedua.

di rumah kedua,  ketika kita sampai ternyata si ibu sedang packing orderan untuk pelanggan yang berada di pasar minggu, kita pun merasa senang dan si ibu pun menyambut dengan baik. kita pun masuk ke rumah dan duduk bersama. setelah kami menyampaikan maksud dan tujuan, si ibu pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan dan kita pun melakukan dokumentasi penyerahan bantuan yang sudah diberikan. setelah itu saya menanyakan pendapatnya terkait bantuan yang diberikan, sang ibu pun menjawab terima kasih, tetapi ditengah-tengah dia berkata, dia pun mengucurkan air mata yang tak tertahankan dan dia mengatakan “pengen nangis mas sebenarnya” tapi sebenarnya kita lihat itu sudah nangis “tapi terima kasih sekali karena sudah dibantu... “. si ibu juga menyampaikan kalau dia sendiri yang berusaha dan mencari uang untuk membiayai kedua anaknya yang sedang sekolah, makanya dia sangat sangat berterima kasih atas bantuan yang sudah kita berikan dan rencananyakan uang tersebut akan digunakan untuk beli kuota, beli seragam, dan beli buku serta yang lainnya untuk kebutuhan sekolah anak-anaknya. dan kita pun turut sedih dan cukup senang setelah mendengarnya. dan kita berdua pun pamit undur diri setelah melaksanakan tugas tersebut dan pulang ke rumah..

 

ceritanya gak terlalu detail, padahal ada beberapa momen yang terjadi, tetapi untuk pengantar tulisan tentang kisah-kisah seperti ini akan coba saya tuliskan lagi nanti dilain waktu..

intinya. banyak wanita-wanita strong di luar sana yang berjuang sendirian memperjuangkan keluarga, so. kita harusnya tetap bersyukur terhadap hal hal yang sedang kita alami dan tidak pernah berputus asa terhadap apapun yang sudah terjadi. yakinlah semuanya apabila kita berprasangka baik, maka akan ada saja jalan yang datang menghampiri kita.